LUKA BEKAS AMPUTASI

Taman Kanak-kanak (TK) tempat anak kami sekolah, mengadakan acara perpisahan akhir tahun dengan mengunjungi tempat rekreasi di kawasan puncak, Bogor pada hari kamis 18 Juni 2009 lalu. Setelah menonton pertunjukan, kami bermaksud mencari mushola untuk mengerjakan sholat zhuhur dan ashar sekaligus (dijama’). Ketika kami sedang berjalan, melajulah sebuah kereta keliling yang berpenumpang padat ke arah kami, dan menabrak putri kami,Hilma Nafi’ah Shalihah yang saat itu berusia 6 tahun. Kecelakaan itu terjadi karena kelalaian driver (pengemudi) kereta keliling itu yang tidak mengetahui tombol system.

Bersama tim tempat wisata tersebut kami segera membawa Hilma kerumah sakit terdekat untuk mendapakan pertolongan secepatnya. Dua hari dirumah sakit, kondisi Hilma semakin memburuk. Karena dirumah sakit itu tidak ada dokter yang khusus menangani masalah tulang, maka kami rujuk Hilma ke rumah sakit khusus tulang didaerah Pasar Minggu Jakarta.

Setelah diperiksa oleh dokter,maka dokter memberikan keputusan bahwa separuh telapak kaki kiri Hilma harus diamputasi karena pembuluh darahnya sudah hancur, membusuk dan lekositnya sudah naik menjadi 19000 yang pada keadaan normal hanya berjumlah 10000.

Kami sebagai orang tua Hilma pada saat itu tidak mempunyai pilihan lain kecuali mengizinkan dokter untuk mengamputasi putri kami. Hal ini kami lakukan demi menyelamatkan nyawa anak kami, sebab jika tidak cepat diamputasi maka lekositnya akan semakin naik dan luka yang membusuknyapun akan semakin bertambah.

Setelah operasi amputasi, Hilma harus menjalani perawatan sangat intensive dirumah sakit. Ia harus di infus dengan antibiotic cair dan juga minum obat-obat kimia. Kami konsultasikan hal ini kepada seorang Leader HPA yaitu Bapak Erwin Chandra Kelana saat Beliau datang menjenguk anak kami dirumah sakit. Beliau katakan “Dalam kondisi seperti ini kita memang membutuhkan antibiotic dan penanganan medis”.

Setelah menjalani rawat inap selama 27 hari, Hilma di izinkan untuk pulang. Namun, Hilma harus tetap control dokter 2 hari sekali untuk memantau kondisi luka amputasinya apakah sudah kering atau belum. Sementara itu, kadar protein Hilma cukup tinggi sehingga luka amputasinya lama keringnya. Dokter sendiri tidak memberikan obat khusus untuk diminum kecuali vitamin untuk tulang dan cairan metronidazole untuk obat kompresnya. Karena sering control, ayah Hilma minta ijin dokter untuk mengkontrol sendiri untuk membantu mengawasi perkembangan lukanya dan al hamdulillah dokter mengijinkan, sehingga control ke dokter 2 pekan sekali.

Untuk mempercepat penyembuhan luka amputasi Hilma, kami memberi minum GAMAT kepada Hilma 3x2 kapsul setiap hari, meskipun product gamafit sempat kosong, maka kami memberi hilma spirumadu dan spirulina. Setelah product HPA gamatfit ada lagi maka kami lanjutkan kembali memberi hilma minum gamatfit Kami yakin akan khasiat gamat yang sangat ampuh untuk regenerasi sel dan tulang. Hilma juga sangat senang sekali minum gamatfit karena rasa ikan dan agak asin. Hilma minum Gamat fit tanpa dibuka kapsulnya (langsung dikunyah saja). Sebelumnya kami telah minta izin terlebih dulu kepada dokter untuk memberi minum gamat fit pada Hilma. Alhamdulillah, dokternya mengizinkan. Pada kesempatan itu, kami juga kenalkan kepada dokter tentang HPA dan obat-obatnya.

Saat control ke dokter, dokter sangat senang sekali melihat perkembangan kondisi luka amputasi Hilma yang semakin membaik . Alhamdulillah karena minum gamat fit setiap hari, luka amputasi Hilma cepat kering dan sembuh. Masa penyembuhan Hilma terhitung mulai cek out dari rumah sakit mulai tanggal 15 juli 2009 sampai dengan tanggal 27 oktober 2009 sudah tertutup 100%.

Kami sangat bahagia sekali dan bersyukur kepada Allah telah mengenal dan mengkonsumsi produk-produk HPA yang terbukti halal dan berkhasiat nyata dalam pengobatan kami sekeluarga. Kami juga berterimakasih kepada pihak pengelola tempat wisata tersebut yang telah bertanggung jawab dari awal pengobatan Hilma sampai Hilma dinyatakan sembuh oleh dokter.

(KHOIRUL ANAM 138723.ID01)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Beli obatnya dmna yah

Posting Komentar

 
Home | Produk | Testimoni | Kesehatan | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 HPA Herba Sejahtera |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.